Budi Daya Ulat Sutra |
Hallo..
Saya Poppy..
Apa kabar semua?
Pasti semua dalam keadaan sehat ya.
Akhirnya hari-hari yang panas sudah selesai dan
datanglah musim yang paling saya suka yaitu musim gugur.
Tetapi, suhu di pagi dan malam hari tahun ini
lebih dingin dibandingkan tahun lalu, jadi tolong jaga kesehatan ya.
Beberapa waktu yang lalu, saya bersama dengan
reporter yang lain berwisata ke daerah kota Kofu yang belum pernah saya
kunjungi yaitu bagian barat kota Kofu. Perjalanannya sangat menyenangkan dan
saya memperoleh banyak pengalaman baru.
Mari saya perkenalkan salah satu tempat di
wilayah tersebut.
Apakah kalian pernah pergi ke peternakan ulat sutra? Atau pernahkah kalian melihat secara langsung ulat tersebut?
Saya tidak terlalu suka dengan serangga, jadi jelas saya tidak pernah pergi ke tempat seperti itu.
Pada awalnya saya berpikir bahwa tempatnya merupakan bangunan yang besar tetapi pada kenyataannya, peternakan ulat ini berada di dalam rumah biasa.
Saya tidak terlalu suka dengan serangga, jadi jelas saya tidak pernah pergi ke tempat seperti itu.
Pada awalnya saya berpikir bahwa tempatnya merupakan bangunan yang besar tetapi pada kenyataannya, peternakan ulat ini berada di dalam rumah biasa.
Di
masa lalu, budi daya ulat sutra merupakan salah satu budi daya yang
memiliki masa depan yang bagus di kota Kofu ini. Padahal saya berpikir
bahwa hal yang terkenal dari kota ini hanyalah menghasilkan buah-buahan
saja. Kenyataan bahwa budi daya ulat sutra juga terkenal tidak ada dalam
pikiran saya.
Tetapi hal yang disayangkan adalah budi daya ulat
sutra ini semakin berkurang setiap tahunnya. Sekarang hanya tinggal
kira-kira 2 peternakan yang melakukan budi daya ulat sutra ini. Alasan
utama semakin berkurangnya budi daya ini adalah perawatan ulat sutra
yang merepotkan, jadi di peternakan Ikeya san ini juga hanya kakek dan
nenek ini yang melakukannya.
Tidak seperti yang saya bayangkan, ulat sutra ini ternyata tidak menakutkan. Bahkan menurut reporter yang lain, serangga ini merupakan serangga yang lucu. Walaupun disentuh, mereka tidak menimbulkan reaksi apapun. Memang benar, bila melihat wajah ulat ini lebih dekat, maka akan terlihat sangat lucu tetapi saya tidak punya keberanian untuk memegangnya.
Sebelum datang kesini, saya tidak terlalu banyak tahu hal mengenai ulat sutra, seperti ulat ini makan seperti halnya manusia sebanyak 3 kali sehari, makanannya mereka biasanya daun mulberi. Kalau melihat di gambar, daun yang banyak tersebut akan habis dalam waktu 2 jam saja karena jumlah ulat sutra juga banyak. Hal lainnya adalah saat ulat sutra ini mulai memproduksi benang maka suhu ruangan juga harus stabil, setidaknya ruangan harus bersuhu 20 derajat.
Sampai blog berikutnya..(^^)/*
・・・・・・・・・・・・・・・・・・・・・・・・・・・・・・・・・・・・・・・